Jumat, 11 April 2014

Tak perlu melihat masa lalu terlalu dalam..



“Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka. Namun kita terkadang melihat dan menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama, hingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka.” (Alexander Graham Bell)
Satu kenyataan yang sering kita lakukan tanpa kita sadari. Terlalu lama melihat apa yang telah terjadi. Baik lah bila itu benar-benar kita refleksikan dan kita jadikan sebagai pembelajaran. Namun bagaimana kalau tidak? Bagaimana bila hal tersebut hanya sekedar pandangan hampa yang tak ada maksud dan tujuannya? Hanya kesia-siaan dan membuang-buang waktu saja.
Lamunan akan masa lalu, baik penyesalan maupun keputus asaan sering menutup mata kita akan harapan baru yang akan datang. Tak hanya itu, lamunan akan kebahagiaan yang baru saja terjadi juga terkadang kita buat dan kita inginkan tak pernah usai. Hal-hal tersebut tidak hanya menutup harapan baru, bahkan bila terlalu melihat kebelakang, hal terebut akan menghalangi harapan baru yang akan datang itu, lebih parah lagi, akan menolak dan melawannya.
Lalu bagaimana melawan hal tersebut? Pasti akan sangat sulit, karna pandangan akan masa lalu itu biasanya datang secara tiba-tiba dan tak pernah kita sadari. Hingga ketika waktu yang sudah terpakai cukup banyak dan lama, barulah kesadaran akan kenyataan baru mulai ada.
Waspada  dan menjaga kesadaran. Itulah salah satu kunci dimana kita akan mencoba untuk mengendalikan diri kita. Ketika suatu keadaan yang telah terjadi mengecewakan atau membahagiakan, sejenak bolehlah kita melihat hal tersebut. Hanya sebentar saja. Cukuplah untuk merefleksikannya dan mencari jalan keluarnya apabila perlu diselesaikan, serta kita pilah-pilah kasus mana yang dapat kita jadikan sebagai pelajaran maupun yang bisa dengan mudah kita buang. Setelah itu, baiklah kita kembali menyadari keadaan dan kenyataan yang ada. Kembali membuka mata dan mencoba mencari dan melihat harapan dan pintu yang baru. Biarkan pintu yang tertutup, lalu berani mendekati pintu yang terbuka. Yang baru, yang penuh dengan kejutan dan harapan. ^.^
                                                                Yogyakarta, 05 April 14